Jumat, 17 Maret 2017

"Teori" Cloud Computing


Teknologi Cloud Computing diprediksi akan semakin berkembang pesat, seiring dengan berkembangnya teknologi internet yang didukung dengan harga yang semakin terjangkau. Hal ini
juga akan menjadi bagian dari teknologi masa depan, terlebih lagi kedepan akan ada teknologi internet 5G. Cloud computing merupakan salah satu inovasi di teknologi komputer, informasi dan komunikasi, yang ditujukan untuk kemudahan hidup manusia. Teknologi ini sudah ada sejak tahun 2000-an dan terus berkembang pesat hingga saat ini dan juga diprediksi akan semakin maju untuk kebutuhan komputasi dan sebagai lahan bisnis bagi industri internet.

Cloud computing, dalam bahasa indonesia berarti komputasi awan, hal ini terdiri dari kata Cloud dan Computing. Computing adalah komputasi yang berhubungan dengan prosesor, CPU, RAM dan sistem operasi yang akhirnya kita bisa menggunakan komputer tersebut menjalankan sebuah program aplikasi semisal MS Office, Photoshop dan lain sebagainya. Cloud atau awan, adalah hal-hal yang terdapat jauh dari pengguna dan tidak diketahui secara nyata oleh pengguna. Arti kata Cloud adalah “awan” ini tidak jelas, juga tidak ditemukan sumber yang pasti, kemungkinan adalah sebuah ilustrasi dimana kita berada di bawah awan yang sama. Awan dalam hal ini mengacu pada “Internet”.


Seperti yang Anda lihat, diatas merupakan satu contoh layanan Cloud computing. Pihak penyedia menyuguhkan beberapa pilihan yang pada dasarnya mencakup server, virtual desktop, platform, aplikasi dan penyimpanan awan.

Analogi sederhana untuk komputasi awan bisa merujuk pada istilah berlangganan listrik dari PLN. Anda bisa memesan sumber daya dari banyak pilihan sumber daya, 900 watt, 1300 watt atau 2200 watt. Suatu saat, jika Anda ingin menaikkan atau menurunkan spesifikasi sumber daya PLN, Anda bisa mengajukan permintaan ke PLN dan memilih paket lain yang sudah disediakan. Dalam konteks ini, berarti kita tidak perlu mendirikan “pembangkit listrik sendiri”.

Hal itu sama dengan Cloud Computing, dimana Anda bisa menyewa sebuah komputer dari penyedia jasa, dengan spesifikasi yang ditawarkan seperti 1 CPU, RAM 1GB dan Storage SSD 20GB, serta sistem operasi baik LINUX ataupun Windows, dan tentunya program aplikasi sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Tetapi tidak seperti Anda mempunyai komputer sendiri yang bisa diakses tanpa bantuan koneksi internet. Komputer harus terhubung dengan jaringan internet (disinilah mengapa disebut Cloud/ Awan, supaya Anda bisa mengakses unit yang Anda pesan bersama sistem dan aplikasi yang Anda install. Nah, ketika Anda memerlukan tambahan spesifikasi, maka Anda tinggal membayar sejumlah uang untuk meng-upgrade misalnya ke 2GB RAM dan SSD 1TB. Berbeda dengan langganan listrik PLN, yang tidak perlu mendirikan pembangkit sendiri, untuk menikmati layanan teknologi cloud, kita harus mempunyai perangkat untuk menghubungkan server yang kita pesan dari penyedia jasa Cloud Computing.

Cloud computing melibatkan komputer server, jaringan internet, dan perangkat lunak (software), sehingga memungkinkan pengguna melakukan penyimpanan data terpusat melalui akses online internet. Hadirnya layanan komputasi awan, memudahkan pengguna mempunyai perangkat komputer sendiri beserta sistem operasi, software dan aplikasi terpasang, sehingga hanya mengeluarkan biaya lebih murah dengan cara menyewa ke penyedia cloud, daripada harus membeli sistem sendiri.

Teknologi yang digunakan untuk komputasi awan adalah virtualisasi. Software virtualisasi memisahkan perangkat komputasi fisik menjadi satu atau lebih perangkat virtual, yang masing-masing dapat dengan mudah digunakan untuk menyelesaikan atau melakukan tugas-tugas komputasi. Dengan virtualisasi sistem operasi tingkat dasarnya menciptakan sistem scalable beberapa perangkat komputasi independen, sumber daya komputasi menganggur dapat dialokasikan dan digunakan secara lebih efisien. Virtualisasi memberikan kelincahan yang dibutuhkan untuk mempercepat operasi teknologi informasi, dan mengurangi biaya dengan meningkatkan pemanfaatan infrastruktur.

Cloud computing adalah jenis komputasi grid dan telah berkembang dengan mengatasi QoS (kualitas layanan) dan masalah reliabilitas. Cloud computing menyediakan alat dan teknologi untuk membangun data / menghitung aplikasi paralel intensif dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan teknik komputasi paralel tradisional.

Jenis Layanan Komputasi Awan

Pada dasarnya bisnis Cloud Computing atau layanan dari komputasi awan adalah menawarkan satu unit server virtual di internet yang bisa Anda kelola sendiri. Pun begitu, tentunya bisnis terus berkembang dan menjadikan cloud computing tidak sekedar menyewa server di awan, namun juga dimudahkan dengan satu paket server bersama dengan jasa instalasi program yang dibutuhkan. Sehingga Cloud computing adalah hasil dari evolusi dan adopsi teknologi yang ada, memungkinkan pengguna memperoleh manfaat dari semua teknologi itu, tanpa perlu pengetahuan yang mendalam tentang atau keahlian dengan masing-masing dari mereka. Keberadaan “Awan” bertujuan untuk memotong biaya, dan membantu pengguna fokus pada bisnis inti mereka bukannya terhambat oleh kendala seputar teknologi informasi dan komputer. Sehingga, pengguna akan lebih fokus pada bisnis dan apa yang mereka inginkan.
Dalam model cloud-layanan yang paling dasar, penyedia infrastruktur yang disingkat IaaS (Infrastructure as a service). Cloud computing tipe IaaS menawarkan komputer virtual, sementara Anda harus mempunyai kemampuan untuk menginstal software dan aplikasi. Seperti yang kami katakan diatas, model ini merupakan layanan yang paling dasar, seolah Anda membeli paket server yang bisa Anda instal sesuai dengan keinginan Anda. IaaS sering menawarkan sumber daya tambahan seperti disk image, objek penyimpanan, firewall, keseimbangan beban, alamat IP, daerah maya jaringan (VLAN), dan satu paket (bundel) software. IaaS ditujukan untuk konektivitas yang luas, pelanggan dapat menggunakan Internet yang didedikasikan jaringan pribadi virtual.

Dalam model layanan cloud computing yang sudah berupa sebuah platform yang disebut PaaS (Platform as a Servise), penyedia layanan komputasi awan memberikan platform komputasi yang sudah terpasang, biasanya termasuk sistem operasi, bahasa pemrograman lingkungan eksekusi, database, dan server web. Pengembang aplikasi dapat mengembangkan dan menjalankan solusi perangkat lunak mereka pada platform cloud tanpa biaya dan kompleksitas dalam mengelola hardware dengan software. Contoh beberapa layanan PaaS, seperti Microsoft Azure dan Google App Engine, sumber daya yang mendasari komputer dan penyimpanan skala otomatis untuk memenuhi permintaan aplikasi sehingga pengguna awan tidak perlu mengalokasikan sumber daya secara manual. Yang terakhir ini juga telah diusulkan oleh arsitektur bertujuan untuk memfasilitasi real-time dalam lingkungan cloud. Bahkan lebih spesifik jenis aplikasi dapat diberikan melalui PaaS, misalnya, seperti media encoding seperti yang disediakan oleh jasa bitcodin transcoding cloud atau media.io.

Dalam model bisnis cloud computing yang paling akhir yaitu layanan yang sudah berupa software dan Anda tinggal memakai tanpa banyak set-up, dalam hal ini disebut dengan SaaS (software as a service), pengguna diberikan akses ke perangkat lunak aplikasi dan database. Penyedia awan mengelola infrastruktur dan platform yang menjalankan aplikasi. SaaS kadang-kadang disebut sebagai “perangkat lunak on-demand”. Dalam model SaaS, penyedia awan menginstal dan mengoperasikan perangkat lunak aplikasi di awan dan pengguna cloud mengakses software dari klien awan. Pengguna awan tidak mengelola infrastruktur cloud dan platform di mana aplikasi berjalan. Hal ini menghilangkan kebutuhan untuk menginstal dan menjalankan aplikasi pada komputer pengguna cloud sendiri, yang menyederhanakan pemeliharaan dan dukungan.

Pada akhirnya ketiga layanan baik IaaS, PaaS dan SaaS tentu saja akan berbeda harga. Dimana IaaS akan cenderung lebih murah karena kita mengelola hardware dan harus menginstal software dan aplikasi sendiri. (Teknologi canggih ini diprediksi akan semakin berkembang pesat, seiring dengan hadirnya era Internet of Things. Hal ini juga akan menjadi bagian dari teknologi masa depan terlebih lagi kedepan akan ada teknologi internet 5G. Cloud computing merupakan inovasi di bidang teknologi komputer, informasi dan komunikasi, yang ditujukan untuk kemudahan hidup manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Mudah Setting P2P di Radio Ubiquity

Dalam jaringan, Point-to-Point Protocol (PPP) adalah data link protokol yang umum digunakan dalam membangun hubungan langsung antara ...