Rabu, 11 Desember 2019

Cara Mudah Setting P2P di Radio Ubiquity



Dalam jaringan, Point-to-Point Protocol (PPP) adalah data link protokol yang umum digunakan dalam membangun hubungan langsung antara dua node jaringan. Hal ini dapat menyediakan koneksi otentikasi, transmisi enkripsi dan kompresi.

A. Pengertian 
Radio sebagai Access Point  maksudnya adalah kita akan mengkonfigurasi radio ubnt ini sebagai access point atau sebagai pemancar sinyal yang akan diterima oleh station.
Radio sebagai Station maksudnya adalah kita akan mengkonfigurasi radio ubnt sebagai station atau sebagai penerima signal dari yang dipancarkan oleh access point.

B. Latar Belakang
Kebutuhan sebagai media transmisi data yang berjarak jauh.

C. Maksud dan Tujuan
Tujuan dari konfigurasi radio ubnt sebagai station ini adalah agar radio ubnt tersebut bisa dijadikan sebagai penerima sinyal yang dipancarkan oleh access point.

D. Alat Dan Bahan
1. Radio UBNT 2. 2 buah kabel UTP 3. Komputer atau laptop

E. Waktu Pelaksanaan
10-15 menit.

F. Tahap Pelaksanaan
1. Pertama kita hubungkan laptop ke radio ubnt dan setting IP pada laptop 1 jaringan dengan radio ubnt, ip default radio ubnt adalah 192.168.1.20, setelah itu buka browser dan ketikkan 192.168.1.20 di browser kemudian akan muncul halaman login. Login defaultnya adalah :

  • username : ubnt 
  • password : ubnt 
  • Kemudian login.

2. Sekarang kita pilih pada tab system kemudian pada device name beri informasi identitas untuk radio ubnt tersebut. Pada bagian Time Zone kita pilih sesuai wilayah lalu beri centang pada Startup Date dan di sebelah kanan kolom pada Startup Date yang bawah kita klik lalu sesuaikan tanggal. Kemudian klik change lalu apply. Perlu diketahui setiap kita selesai melakukan konfigurasi dan kita klik change maka radio ubnt otomatis akan merestart.


3. Kemudian untuk mengubah IP address dari radio ubnt anda bisa konfigurasi di tab network.



4. Sekarang kita masuk ke tab wireless. Pada wireless mode kita pilih station.


5. Kemudian centang enable pada Frequency scan list untuk menentukan frequency yang telah digunakan oleh access point


6. Wireless Security bisa Anda sesuaikan dengan yang sudah di setting pada perangkat radio yang sudah ditentukan sebagai access point


7. Scan sinyal mana yang akan ditangkap


8. Selanjutnya ke tab main, disitu akan muncul informasi-informasi settingan radio ubnt sebagai station.


9. Mengenai informasi perangkat sebagai Access point juga dapat dilihat di menu Main dengan mengaksesnya melalui ip address menggunakan aplikasi web browser yang terinstall di laptop Anda.


Demikian langkah-langkah mudah dalam men-setting perangkat radio dari Ubiquity, semoga berguna dan bermanfaat.

Selasa, 10 Desember 2019

Cara Mudah Memahami IP Address versi 4



Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32 bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128 bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.

Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
  • IP versi 4 (IPv4)
  • IP versi 6 (IPv6)

Pengiriman data dalam jaringan TCP/IP berdasarkan IP address komputer pengirim dan komputer penerima. IP address memiliki dua bagian, yaitu alamat jaringan (network address) dan alamat komputer lokal (host address) dalam sebuah jaringan.

Alamat jaringan digunakan oleh router untuk mencari jaringan tempat sebuah komputer lokal berada, sementara alamat komputer lokal digunakan untuk mengenali sebuah komputer pada jaringan lokal.

Informasi ini bisa diketahui dengan mengkombinasikan IP address dengan 32 bit angka subnet mask. IP address memiliki beberapa kelas berdasarkan kapasitasnya, yaitu Class A dengan kapasitas lebih dari 16 juta komputer, Class B dengan kapasitas lebih dari 65 ribu komputer, dan Class C dengan kapasitas 254 komputer. 

Alamat IP versi 4
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:

  • Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat Unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
  • Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
  • Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.

Representasi Alamat
Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8 bit. Dalam beberapa buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran 8 bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai).

Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:
  • Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada. 
Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah Internetwork. Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.

  • Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier di mana ia berada.

Kelas-Kelas IP Address
  • Ditentukan oleh besar ukuran jaringan
  • Terbagi dalam 5 kelas:
  1. Kelas A: Digunakan untuk jaringan yang sangat besar
  2. Kelas B: Digunakan untuk jaringan yang ukurannya medium
  3. Kelas C: Digunakan untuk jaringan yang ukurannya kecil
  4. Kelas D: Digunakan untuk IP Multicasting
  5. Kelas E: Dicadangkan untuk penggunaan eksperimen
Alamat Unicast IP versi 4
Alamat Unicast IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi desimal.

Kelas Alamat IP Oktet Pertama (Desimal) Oktet Pertama (Biner) Digunakan Oleh
Kelas A 1 - 126 0xxx xxxx Alamat unicast untuk jaringan skala besar
Kelas B 128 - 191 1xxx xxxx Alamat unicast untuk jaringan skala menengah
Kelas C 192 - 223 110x xxxx Alamat unicast untuk jaringan skala kecil
Kelas D 224 - 239 1110 xxxx Alamat multicast (bukan alamat unicast)
Kelas E 240 - 255 1111 xxxx Direservasikan;umumnya digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen); (bukan alamat unicast)

Kelas A
Alamat-alamat unicast kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.

Kelas B
Alamat-alamat unicast kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.

Kelas C
Alamat IP unicast kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.

Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.

Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.

Kelas Alamat IP Oktet Pertama (Desimal) Network Id Host Id Jumlah Network Jumlah Host
Kelas A 1 - 126 W X.Y.Z 126 16,777,214
Kelas B 128 - 191 W.X Y.Z 16,384 65,534
Kelas C 192 - 223 W.X.Y Z 2,097,152 254
Kelas D 224 - 239 Multicast IP Address Multicast IP Address Multicast IP Address Multicast IP Address
Kelas E 240 - 255 Dicadangkan; eksperimen Dicadangkan; eksperimen Dicadangkan; eksperimen Dicadangkan; eksperimen

Catatan: Penggunaan kelas alamat IP sekarang tidak relevan lagi, mengingat sekarang alamat IP sudah tidak menggunakan kelas alamat lagi. Pengemban otoritas Internet telah melihat dengan jelas bahwa alamat yang dibagi ke dalam kelas-kelas seperti di atas sudah tidak mencukupi kebutuhan yang ada saat ini, di saat penggunaan Internet yang semakin meluas. Alamat IPv6 yang baru sekarang tidak menggunakan kelas-kelas seperti alamat IPv4. Alamat yang dibuat tanpa mempedulikan kelas disebut juga dengan classless address.

Alamat IP lainnya
Jika ada sebuah intranet tidak yang terkoneksi ke Internet, semua alamat IP dapat digunakan. Jika koneksi dilakukan secara langsung (dengan menggunakan teknik routing) atau secara tidak langsung (dengan menggunakan proxy server), maka ada dua jenis alamat yang dapat digunakan di dalam Internet, yaitu public address (alamat publik) dan private address (alamat pribadi).

Alamat publik
alamat publik adalah alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang sama) jika intranet tersebut telah terhubung ke Internet.

Ketika beberapa alamat publik telah ditetapkan, maka beberapa rute dapat diprogram ke dalam sebuah router sehingga lalu lintas data yang menuju alamat publik tersebut dapat mencapai lokasinya. Di Internet, lalu lintas ke sebuah alamat publik tujuan dapat dicapai, selama masih terkoneksi dengan Internet.

Alamat ilegal
Intranet-intranet pribadi yang tidak memiliki kemauan untuk mengoneksikan intranetnya ke Internet dapat memilih alamat apapun yang mereka mau, meskipun menggunakan alamat publik yang telah ditetapkan oleh InterNIC. Jika sebuah organisasi selanjutnya memutuskan untuk menghubungkan intranetnya ke Internet, skema alamat yang digunakannya mungkin dapat mengandung alamat-alamat yang mungkin telah ditetapkan oleh InterNIC atau organisasi lainnya. Alamat-alamat tersebut dapat menjadi konflik antara satu dan lainnya, sehingga disebut juga dengan illegal address, yang tidak dapat dihubungi oleh host lainnya.

Alamat Privat
Setiap node IP membutuhkan sebuah alamat IP yang secara global unik terhadap Internetwork IP. Pada kasus Internet, setiap node di dalam sebuah jaringan yang terhubung ke Internet akan membutuhkan sebuah alamat yang unik secara global terhadap Internet. Karena perkembangan Internet yang sangat amat pesat, organisasi-organisasi yang menghubungkan intranet miliknya ke Internet membutuhkan sebuah alamat publik untuk setiap node di dalam intranet miliknya tersebut. Tentu saja, hal ini akan membutuhkan sebuah alamat publik yang unik secara global.

Ketika menganalisis kebutuhan pengalamatan yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi, para desainer Internet memiliki pemikiran yaitu bagi kebanyakan organisasi, kebanyakan host di dalam intranet organisasi tersebut tidak harus terhubung secara langsung ke Internet. Host-host yang membutuhkan sekumpulan layanan Internet, seperti halnya akses terhadap web atau e-mail, biasanya mengakses layanan Internet tersebut melalui gateway yang berjalan di atas lapisan aplikasi seperti proxy server atau e-mail server. Hasilnya, kebanyakan organisasi hanya membutuhkan alamat publik dalam jumlah sedikit saja yang nantinya digunakan oleh node-node tersebut (hanya untuk proxy, router, firewall, atau translator) yang terhubung secara langsung ke Internet.

Untuk host-host di dalam sebuah organisasi yang tidak membutuhkan akses langsung ke Internet, alamat-alamat IP yang bukan duplikat dari alamat publik yang telah ditetapkan mutlak dibutuhkan. Untuk mengatasi masalah pengalamatan ini, para desainer Internet mereservasikan sebagian ruangan alamat IP dan menyebut bagian tersebut sebagai ruangan alamat pribadi. Sebuah alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan digunakan sebagai sebuah alamat publik. Alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi dikenal juga dengan alamat pribadi. Karena di antara ruangan alamat publik dan ruangan alamat pribadi tidak saling melakukan overlapping, maka alamat pribadi tidak akan menduplikasi alamat publik, dan tidak pula sebaliknya.

Range Ip Address Private yang ditentukan oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA) telah me-reserved mengikuti tiga blok ruang alamat IP untuk internet pribadi:

  • 10.0.0.0        -   10.255.255.255  (10/8 prefix)
  • 172.16.0.0      -   172.31.255.255  (172.16/12 prefix)
  • 192.168.0.0     -   192.168.255.255 (192.168/16 prefix)  

Didefinisikan di dalam tiga blok alamat berikut:
  • 10.0.0.0/8
  • 172.16.0.0/12
  • 192.168.0.0/16
10.0.0.0/8
Jaringan pribadi (private network) 10.0.0.0/8 merupakan sebuah network identifier kelas A yang mengizinkan alamat IP yang valid dari 10.0.0.1 hingga 10.255.255.254. Private network 10.0.0.0/8 memiliki 24 bit host yang dapat digunakan untuk skema subnetting di dalam sebuah organisasi privat.

172.16.0.0/12
Jaringan pribadi 172.16.0.0/12 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block dari 16 network identifier kelas B atau sebagai sebuah ruangan alamat yang memiliki 20 bit yang dapat ditetapkan sebagai host identifier, yang dapat digunakan dengan menggunakan skema subnetting di dalam sebuah organisasi privat. Alamat jaringan privat 17.16.0.0/12 mengizinkan alamat-alamat IP yang valid dari 172.16.0.1 hingga 172.31.255.254.

192.168.0.0/16
Jaringan pribadi 192.168.0.0/16 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block dari 256 network identifier kelas C atau sebagai sebuah ruangan alamat yang memiliki 16 bit yang dapat ditetapkan sebagai host identifier yang dapat digunakan dengan menggunakan skema subnetting apapun di dalam sebuah organisasi privat. Alamat private network 192.168.0.0/16 dapat mendukung alamat-alamat IP yang valid dari 192.168.0.1 hingga 192.168.255.254.

169.254.0.0/16
Alamat jaringan ini dapat digunakan sebagai alamat privat karena memang IANA mengalokasikan untuk tidak menggunakannya. Alamat IP yang mungkin dalam ruang alamat ini adalah 169.254.0.1 hingga 169.254.255.254, dengan alamat subnet mask 255.255.0.0. Alamat ini digunakan sebagai alamat IP privat otomatis (dalam Windows, disebut dengan Automatic Private Internet Protocol Addressing (APIPA)).

Hasil dari penggunaan alamat-alamat privat ini oleh banyak organisasi adalah menghindari kehabisan dari alamat publik, mengingat pertumbuhan Internet yang sangat pesat.

Karena alamat-alamat IP di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan ditetapkan oleh Internet Network Information Center (InterNIC) (atau badan lainnya yang memiliki otoritas) sebagai alamat publik, maka tidak akan pernah ada rute yang menuju ke alamat-alamat pribadi tersebut di dalam router Internet. Kompensasinya, alamat pribadi tidak dapat dijangkau dari Internet. Oleh karena itu, semua lalu lintas dari sebuah host yang menggunakan sebuah alamat pribadi harus mengirim request tersebut ke sebuah gateway (seperti halnya proxy server), yang memiliki sebuah alamat publik yang valid, atau memiliki alamat pribadi yang telah ditranslasikan ke dalam sebuah alamat IP publik yang valid dengan menggunakan Network Address Translator (NAT) sebelum dikirimkan ke Internet.

Alamat Multicast IP versi 4
Alamat IP Multicast (multicast IP address) adalah alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket kepada banyak penerima. Dalam sebuah intranet yang memiliki alamat multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan diteruskan oleh router ke subjaringan di mana terdapat host-host yang sedang berada dalam kondisi "listening" terhadap lalu lintas jaringan yang dikirimkan ke alamat multicast tersebut. Dengan cara ini, alamat multicast pun menjadi cara yang efisien untuk mengirimkan paket data dari satu sumber ke beberapa tujuan untuk beberapa jenis komunikasi.

Alamat-alamat multicast IPv4 didefinisikan dalam ruang alamat kelas D, yakni 224.0.0.0/4, yang berkisar dari 224.0.0.0 hingga 239.255.255.255. Prefiks alamat 224.0.0.0/24 (dari alamat 224.0.0.0 hingga 224.0.0.255) tidak dapat digunakan karena dicadangkan untuk digunakan oleh lalu lintas multicast dalam subnet lokal.

Daftar alamat multicast yang ditetapkan oleh IANA dapat dilihat pada situs IANA.

Alamat Broadcast IP versi 4
Alamat broadcast IP versi 4 digunakan untuk menyampaikan paket-paket data "satu-untuk-semua". Jika sebuah host pengirim yang hendak mengirimkan paket data dengan tujuan alamat broadcast, maka semua node yang terdapat di dalam segmen jaringan tersebut akan menerima paket tersebut dan memprosesnya. Berbeda dengan alamat IP unicast atau alamat IP multicast, alamat IP broadcast hanya dapat digunakan sebagai alamat tujuan saja, sehingga tidak dapat digunakan sebagai alamat sumber.

Ada empat buah jenis alamat IP broadcast, yakni network broadcast, subnet broadcast, all-subnets-directed broadcast, dan Limited Broadcast. Untuk setiap jenis alamat broadcast tersebut, paket IP broadcast akan dialamatkan kepada lapisan antarmuka jaringan dengan menggunakan alamat broadcast yang dimiliki oleh teknologi antarmuka jaringan yang digunakan. Sebagai contoh, untuk jaringan Ethernet dan Token Ring, semua paket broadcast IP akan dikirimkan ke alamat broadcast Ethernet dan Token Ring, yakni 0xFF-FF-FF-FF-FF-FF.

Network Broadcast
Alamat network broadcast IPv4 adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang menggunakan kelas (classful). Contohnya adalah, dalam NetID 131.107.0.0/16, alamat broadcast-nya adalah 131.107.255.255. Alamat network broadcast digunakan untuk mengirimkan sebuah paket untuk semua host yang terdapat di dalam sebuah jaringan yang berbasis kelas. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan alamat network broadcast.

Subnet broadcast
Alamat subnet broadcast adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang tidak menggunakan kelas (classless). Sebagai contoh, dalam NetID 131.107.26.0/24, alamat broadcast-nya adalah 131.107.26.255. Alamat subnet broadcast digunakan untuk mengirimkan paket ke semua host dalam sebuah jaringan yang telah dibagi dengan cara subnetting, atau supernetting. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan alamat subnet broadcast.

Alamat subnet broadcast tidak terdapat di dalam sebuah jaringan yang menggunakan kelas alamat IP, sementara itu, alamat network broadcast tidak terdapat di dalam sebuah jaringan yang tidak menggunakan kelas alamat IP.

All-subnets-directed broadcast
Alamat IP ini adalah alamat broadcast yang dibentuk dengan mengeset semua bit bit network identifier yang asli yang berbasis kelas menjadi 1 untuk sebuah jaringan dengan alamat tak berkelas (classless). Sebuah paket jaringan yang dialamatkan ke alamat ini akan disampaikan ke semua host dalam semua subnet yang dibentuk dari network identifer yang berbasis kelas yang asli. Contoh untuk alamat ini adalah untuk sebuah network identifier 131.107.26.0/24, alamat all-subnets-directed broadcast untuknya adalah 131.107.255.255. Dengan kata lain, alamat ini adalah alamat jaringan broadcast dari network identifier alamat berbasis kelas yang asli. Dalam contoh di atas, alamat 131.107.26.0/24 yang merupakan alamat kelas B, yang secara default memiliki network identifer 16, maka alamatnya adalah 131.107.255.255.

Semua host dari sebuah jaringan dengan alamat tidak berkelas akan menengarkan dan memproses paket-paket yang dialamatkan ke alamat ini. Semua host broadcast mengharuskan router IP untuk meneruskan paket yang di-broadcast ke alamat ini ke semua subnet dalam jaringan berkelas yang asli. Meskipun demikian, hal ini belum banyak diimplementasikan.

Dengan banyaknya alamat network identifier yang tidak berkelas, maka alamat ini pun tidak relevan lagi dengan perkembangan jaringan. Penggunaan alamat jenis ini telah ditinggalkan.

Limited broadcast
Alamat ini adalah alamat yang dibentuk dengan mengeset semua 32 bit alamat IP versi 4 menjadi 1 (11111111111111111111111111111111 atau 255.255.255.255). Alamat ini digunakan ketika sebuah node IP harus melakukan penyampaian data secara one-to-everyone di dalam sebuah jaringan lokal tetapi ia belum mengetahui network identifier-nya. Contoh penggunaanya adalah ketika proses konfigurasi alamat secara otomatis dengan menggunakan Boot Protocol (BOOTP) atau Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). Sebagai contoh, dengan DHCP, sebuah klien DHCP harus menggunakan alamat ini untuk semua lalu lintas yang dikirimkan hingga server DHCP memberikan sewaan alamat IP kepadanya.

Semua host, yang berbasis kelas atau tanpa kelas akan mendengarkan dan memproses paket jaringan yang dialamatkan ke alamat ini. Meskipun kelihatannya dengan menggunakan alamat ini, paket jaringan akan dikirimkan ke semua node di dalam semua jaringan, ternyata hal ini hanya terjadi di dalam jaringan lokal saja, dan tidak akan pernah diteruskan oleh router IP, mengingat paket data dibatasi saja hanya dalam segmen jaringan lokal saja. Karenanya, alamat ini disebut sebagai limited broadcast.

Alamat IP versi 6
Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32 bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), IPv6 memiliki panjang 128 bit. IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128 bit, memiliki total alamat yang mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas proses routing dan tabel routing.

Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai pengatur alamat otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan static address, maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful address configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakan dengan stateless address configuration.

Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit bit pada tingkat tinggi (high-order bit) sebagai alamat jaringan sementara bit bit pada tingkat rendah (low-order bit) sebagai alamat host, dalam IPv6 juga terjadi hal serupa. Dalam IPv6, bit bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix.

Format Pengalamatan IPv6
Dalam IPv6, alamat 128 bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16 bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.

Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:
00100001110110100000000011010011000000000000000000101111001110110000001010101010000000001111111111111110001010001001110001011010

Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format, angka-angka biner di atas harus dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16 bit:
0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011 0000001010101010 0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010

Lalu, setiap blok berukuran 16 bit tersebut harus dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A

Penyederhanaan bentuk alamat
Alamat di atas juga dapat disederhanakan lagi dengan membuang angka 0 pada awal setiap blok yang berukuran 16 bit di atas, dengan menyisakan satu digit terakhir. Dengan membuang angka 0, alamat di atas disederhanakan menjadi:
21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A

Konvensi pengalamatan IPv6 juga mengizinkan penyederhanaan alamat lebih jauh lagi, yakni dengan membuang banyak karakter 0, pada sebuah alamat yang banyak angka 0-nya. Jika sebuah alamat IPv6 yang direpresentasikan dalam notasi colon-hexadecimal format mengandung beberapa blok 16 bit dengan angka 0, maka alamat tersebut dapat disederhanakan dengan menggunakan tanda dua buah titik dua (::).

Untuk menghindari kebingungan, penyederhanaan alamat IPv6 dengan cara ini sebaiknya hanya digunakan sekali saja di dalam satu alamat, karena kemungkinan nantinya pengguna tidak dapat menentukan berapa banyak bit 0 yang direpresentasikan oleh setiap tanda dua titik dua (::) yang terdapat dalam alamat tersebut. Tabel berikut mengilustrasikan cara penggunaan hal ini.

Alamat Asli Alamat Asli yang di sederhanakan Alamat yang telah di-compress
FE80:0000:0000:0000:02AA:00FF:
FE9A:4CA2
FE80:0:0:0:2AA:FF:FE9A:4CA2 FE80::2AA:FF:FE9A:4CA2
FF02:0000:0000:0000:0000:0000:
0000:0002
FF02:0:0:0:0:0:0:2
FF02::2










Untuk menentukan berapa banyak bit bernilai 0 yang dibuang (dan digantikan dengan tanda dua titik dua) dalam sebuah alamat IPv6, dapat dilakukan dengan menghitung berapa banyak blok yang tersedia dalam alamat tersebut, yang kemudian dikurangkan dengan angka 8, dan angka tersebut dikalikan dengan 16. Sebagai contoh, alamat FF02::2 hanya mengandung dua blok alamat (blok FF02 dan blok 2). Maka, jumlah bit yang dibuang adalah (8-2) x 16 = 96 buah bit.

Format Prefix
Dalam IPv4, sebuah alamat dalam notasi dotted-decimal format dapat direpresentasikan dengan menggunakan angka prefiks yang merujuk kepada subnet mask. IPv6 juga memiliki angka prefiks, tapi tidak didugnakan untuk merujuk kepada subnet mask, karena memang IPv6 tidak mendukung subnet mask.

Prefiks adalah sebuah bagian dari alamat IP, di mana bit bit memiliki nilai-nilai yang tetap atau bit bit tersebut merupakan bagian dari sebuah rute atau subnet identifier. Prefiks dalam IPv6 direpesentasikan dengan cara yang sama seperti halnya prefiks alamat IPv4, yaitu [alamat]/[angka panjang prefiks]. Panjang prefiks mementukan jumlah bit terbesar paling kiri yang membuat prefiks subnet. Sebagai contoh, prefiks sebuah alamat IPv6 dapat direpresentasikan sebagai berikut:

3FFE:2900:D005:F28B::/64

Pada contoh di atas, 64 bit pertama dari alamat tersebut dianggap sebagai prefiks alamat, sementara 64 bit sisanya dianggap sebagai interface ID.

Jenis-jenis Alamat IPv6
IPv6 mendukung beberapa jenis format prefix, yakni sebagai berikut:
  • Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah jaringan.
  • Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many.
  • Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.

Jika dilihat dari cakupan alamatnya, alamat unicast dan anycast terbagi menjadi alamat-alamat berikut:

  • Link-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam satu subnet.
  • Site-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam sebuah intranet.
  • Global Address, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam Internet IPv6.
  • Sementara itu, cakupan alamat multicast dimasukkan ke dalam struktur alamat.


Unicast Address
Alamat unicast IPv6 dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis alamat, yakni:

  • Alamat unicast global
  • Alamat unicast site-local
  • Alamat unicast link-local
  • Alamat unicast yang belum ditentukan (unicast unspecified address)
  • Alamat unicast loopback
  • Alamat Unicast 6to4
  • Alamat Unicast ISATAP

Unicast global addresses
Alamat unicast global IPv6 mirip dengan alamat publik dalam alamat IPv4. Dikenal juga sebagai Aggregatable Global Unicast Address. Seperti halnya alamat publik IPv4 yang dapat secara global dirujuk oleh host-host di Internet dengan menggunakan proses routing, alamat ini juga mengimplementasikan hal serupa. Struktur alamat IPv6 unicast global terbagi menjadi topologi tiga level (Public, Site, dan Node).
Sumber:  wikipedia


Senin, 09 Desember 2019

Cukup Mudah Mengatasi Komputer Laptop Lambat dan Hang


Seiring dengan perkembangan zaman kebutuhan akan perangkat seperti komputer dan laptop sudah menjadi keharusan, terutama laptop yang memiliki nilai kepraktisan dibandingkan dengan personal komputer atau desktop. Laptop sekarang ini sudah menjadi kebutuhan wajib bagi pelajar, mahasiswa, guru maupun pengusaha.

Seiring perkembangan teknologi dan software internet, banyak pengguna laptop yang menginstal aplikasi apa saja tanpa melihat prioritas aplikasi yang dibutuhkan untuk membantu pekerjaan. Akhirnya, banyak laptop yang tiba-tiba hang, not responding, lemot/lambat bahkan crash karena kelebihan beban aplikasi dan tidak melihat kemampuan laptop. 

Hal ini tentu saja mengganggu aktifitas kerja anda, terlebih jika pekerjaan itu menuntut untuk segera diselesaikan. Mengatasi laptop hang itu ibarat kita bersih-bersih, mulai dari aplikasi, software, bahkan driver serta tool-tool yang tidak diperlukan. Selain itu, melakukan cek up pada hardware juga amat penting dilakukan.

Nah, berikut ini akan men-share sedikit cara berupa tips dan trik untuk mengatasi laptop hang yang berasal dari beberapa sumber online. cara yang akan dipaparkan berikut ini mudah dan bisa langsung dicoba, yuk langsung aja simak berikut ini :

1. Masalah RAM Laptop yang Terlalu Kecil!
Memori RAM laptop berkapasitas kecil memiliki potensi untuk hang atau crash. Biasanya pengguna laptop awam tidak melihat spesifikasi laptop yang dimilikinya. Ketika bergaul dengan teman sebaya, melihat berbagai aplikasi menarik, dia ingin memilikinya juga, sehingga banyak aplikasi yang terinstal. Akibatnya laptop tidak kuat menjalankan multitasking sehingga hang.

Cara mengatasinya mudah, pertama coba cek dulu spesifikasi laptop, terutama kapasitas RAM, jika kapasitas RAM 1GB, maka coba upgrade minimal 2 GB atau pilih aplikasi yang penting saja sesuai kebutuhan. Jika menginginkan aplikasi edit foto dsb, coba cari yang portable saja.

Starup program dan service yang berjalan disaat menyalakan laptop pertama kali ini juga bisa membuat laptop hang. Kenapa? karena banyaknya program yang terinstal dan kemudian melakukan starup diawal windows tampil. Biasanya program-program seperti antivirus (smadav, avast, dll), program update (adobe, IDM dll), dan tool-tool yang disetting muncul pada saat startup.

Cara mengatasi hal tersebut cukup mudah, yakni menggunakan system configuration yang ada pada semua windows, baik itu XP, 7, 8, atau 10. Langkah-langkahnya mudah :
Klik Tombol Windows+R — Kemudian Ketik msconfig — Pilih service — Uncheck pada aplikasi yang tidak diperlukan.
Pilih starup — Uncheck juga pada aplikasi yang tidak diperlukan — Kemudian Klik OK


2. Cara Mengatasi Laptop Hang Karena File Temporary Terlalu Banyak
File temporary yang terlalu banyak ini juga bisa menyebabkan laptop hang atau crash secara mendadak. Hal ini dipicu karena sebelumnya kita melakukan berbagai aktifitas multitasking dan historynya tersimpan pada file temporary. Baik itu dalam hal instal dan uninstal, menghapus dan memindahkan, dan berbagai hal lainnnya.

Cara mengatasinya juga mudah, cukup menggunakan program disk cleanup yang sudah ada di windows untuk menghapus file temporary. Langkah-langkahnya :
Tekan Tombol Windows+R — Ketik cleanmgr — pilih drive — tunggu sampai proses cleanup selesai.


3. Cara Mengatasi Laptop Hang Karena Hardisk Aus
Hardisk lama kelamaan terpakai dan mulai terfragmentasi karena seringnya penggunaan laptop. Dalam hal ini, hardisk akan aus dan bahkan bisa rusak, gejalanya mulai dari laptop restart sendiri, mati sendiri bahkan hang.

Cara menjaga agar tidak sampai aus meskipun nantinya juga aus, paling tidak bisa memberikan waktu lebih lama. Caranya yakni melakukan defragment 2 minggu atau 1 bulan sekali. Langkah-langkah melakukan defragment hardisk sebagai berikut :
  • Klik start menu — Pilih Accesories — System tool — Disk Fragmenter — Ikuti langkah selanjutnya
  • Proses ini biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama, namun tergantung dari seberapa banyak crash atau juga file yang berserakan, untuk link tools aplikasinya silakan downdoad di sini

Ok demikian tips dan trik bagaimana cara mengatasi laptop kamu yang hang, apabila cara diatas sudah coba kamu implementasikan tapi hasilnya nihil. Mungkin ada faktor lain yang memerlukan service tindak lanjut. Bagi kamu yang lagi mencari tempat service berkualitas dan memberikan pelayanan cepat, yuk coba kunjungi situs INI. Kamu juga bisa bisa konsultasi dan pengecekan kerusakan secara cuma-cuma tidak dipungut biaya. Semoga Bermanfaat.

Minggu, 08 Desember 2019

Microsoft "Office 365"


Office 365 adalah produk layanan berlangganan yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai bagian dari lini produk Microsoft Office. Secara umum, fasilitas Office 365 terdiri dari perangkat lunak Microsoft Office serta perangkat lunak berbasis komputasi awan sebagai produk layanan untuk lingkungan bisnis, seperti Hosting Exchange Server, Skype for Business Server, dan SharePoint. Semua paket Office 365 diperbarui otomatis tanpa biaya tambahan.

Setelah beta test yang dimulai pada Oktober 2010, Microsoft meluncurkan Office 365 pada 28 Juni 2011, sebagai pengganti Microsoft Business Productivity Online Suite (BPOS), yang awalnya ditujukan untuk pengguna korporat. Kemudian, Microsoft mengekspansi Office 365 untuk berbagai jenis bisnis dan untuk konsumen umum.

Mulai kuartal keempat tahun fiskal 2017, pendapatan Microsoft dari Office 365 melebihi pendapatan dari Microsoft Office klasik.

Sejarah
Microsoft pertama kali mengumumkan Office 365 pada bulan Oktober 2010; dimulai dengan beta pribadi dengan berbagai organisasi, menuju beta publik pada bulan April 2011, dan mencapai ketersediaan umum pada tanggal 28 Juni 2011. Demi menghadapi meningkatnya kompetisi dari Google (layanan Google Apps), Microsoft merancang platform Office 365 untuk "menyatukan" Layanan online yang ada (seperti Business Productivity Online Suite ) menjadi "layanan cloud yang selalu-up-to-date" dengan menggabungkan Exchange Server (untuk e-mail), SharePoint (untuk jejaring sosial internal, kolaborasi, dan web publik situs), dan Lync (untuk komunikasi, VoIP, dan konferensi). Rencana awalnya diluncurkan untuk usaha kecil dan perusahaan; rencana bisnis kecil yang ditawarkan Exchange e-mail, SharePoint Online, Lync Online, web hosting melalui SharePoint, dan Aplikasi Web Office. Microsoft juga menambahkan lisensi per-pengguna untuk perangkat lunak Office 2010 Professional Plus dan dukungan telepon penuh. Setelah peluncuran layanan, pelanggan Business Productivity Online Suite diberi waktu 12 bulan untuk merencanakan dan melakukan migrasi mereka dari BPOS ke platform Office 365.

Dengan rilis Office 2013, versi terbaru dari platform Office 365 diluncurkan pada 27 Februari 2013. Komponen server juga diperbarui ke versi 2013, dan Microsoft memperluas layanan Office 365 dengan paket baru, seperti Small Business Premium, MidSize Premium, dan ProPlus. Paket Office 365 Home Premium baru yang ditujukan untuk pengguna rumahan juga diperkenalkan; paket baru ini menawarkan akses ke Office 2013 untuk hingga lima komputer, bersama dengan penyimpanan OneDrive yang ditambah kapasitasnya, dan 60 menit panggilan Skype setiap bulan. Rencananya ditujukan untuk konsumen, terutama mereka yang ingin menginstal Office di beberapa komputer. Sebuah paket Universitas juga diperkenalkan, ditargetkan untuk pengguna yang akan masuk ke perguruan tinggi. Dengan penawaran baru ini, Microsoft mulai menawarkan langganan Office 365 langganan pra-bayar melalui gerai ritel bersama dengan edisi Office 2013 untuk satu komputer (bukan langganan).

Pada tanggal 19 Maret 2013, Microsoft merilis Office 365 dengan integrasi dengan platform jejaring sosial perusahaan Yammer (yang telah mereka beli pada tahun 2012) untuk Office 365 seperti kemampuan untuk mengganti umpan berita SharePoint dan fungsionalitas sosial dengan Yammer. Kemampuan untuk menyediakan tautan ke

jaringan Yammer dari portal Office 365 diperkenalkan pada Juni 2013, dengan integrasi yang lebih canggih (seperti aplikasi Yammer untuk SharePoint dan sistem masuk tunggal) yang akan diperkenalkan pada Juli 2013.

Pada tanggal 8 Juli 2013, Microsoft meluncurkan Power BI, seperangkat alat intelijen bisnis dan alat penambangan data mandiri untuk Office 365, yang akan dirilis akhir tahun ini. Power BI akan dimasukkan ke dalam Excel, membuat pengguna dapat menggunakan Power Query untuk membuat spreadsheet dan grafik menggunakan data publik dan pribadi, dan juga menggunakan Power Map untuk melakukan geovisualisasi dengan data Bing Maps (sebelumnya tersedia sebagai plug-in beta yang dikenal sebagai GeoFlow). Pengguna juga akan dapat mengakses dan mempublikasikan laporan, dan melakukan kueri bahasa natural pada data. Microsoft juga mengumumkan bahwa pelanggan Office 365 Home Premium atau Universitas akan menerima langganan satu tahun Xbox Live Gold gratis sebelum 28 September 2013.

Pada Maret 2014, Microsoft mengumumkan bahwa mereka akan mengganti nama paket "Home Premium" menjadi "Home", dan menambahkan rencana paket "Personal" untuk pengguna pribadi untuk satu orang; opsi baru ini secara resmi diluncurkan pada 15 April 2014.

Pada Juni 2014, jumlah penyimpanan OneDrive yang ditawarkan ke pelanggan Office 365 ditingkatkan dari 20 GB menjadi 1 terabyte. Pada 27 Oktober 2014, Microsoft mengumumkan bahwa pelanggan Office 365 akan menerima penyimpanan OneDrive "tak terbatas". Tetapi, karena banyaknya kasus penyalahgunaan kapasitas penyimpanan, Microsoft mengembalikan ukuran kapasitas OneDrive menjadi 1 terabyte pada bulan November 2015.

Pada April 2017, Microsoft mengumumkan bahwa ketika Office 2016 kehilangan dukungan utama pada 13 Oktober 2020, akses ke OneDrive for Business dan server yang dihosting Office 365 untuk Skype for Business, akan kedaluwarsa bagi mereka yang tidak menggunakan Office 365 ProPlus atau Microsoft Office biasa dalam dukungan mainstream.

Fitur
Layanan Office 365 terdiri dari sejumlah produk dan layanan. Semua komponen Office 365 dapat dikelola dan dikonfigurasi melalui portal online sederhana; pengguna dapat ditambahkan secara manual atau diimpor dari file CSV. Office 365 dapat diatur untuk masuk dengan Active Directory lokal menggunakan Active Directory Federation Service. Namun, pengaturan dan fitur yang lebih canggih membutuhkan penggunaan skrip PowerShell.

Outlook
Outlook adalah layanan email, manajemen tugas, aplikasi kalender, dan manajer kontak yang disertakan dengan bisnis dan perusahaan langganan Office 365. Outlook terbagi menjadi Outlook Mail, Outlook Calendar, Outlook People, dan Outlook Task.

Microsoft memperkenalkan fitur email bernama Clutter dengan Office 365. Clutter dapat mengingat preferensi pengguna karena menyangkut relevansi dan pentingnya email. Clutter dapat menganalisis pola perilaku pengguna tentang topik email, jika pengguna terus mengabaikan email tentang topik tertentu, Clutter juga dapat memindahkan email tersebut ke folder dengan nama yang sama di Outlook. Pengguna dapat mengaktifkan dan menonaktifkan fitur ini dengan masuk ke portal Office 365.

Layanan yang dihosting
Rencana bisnis Microsoft untuk Office 365 adalah dengan menawarkan akses ke versi platform server Office yang di-hosting oleh cloud pada perangkat lunak sebagai basis layanan, termasuk Exchange, Skype for Business, SharePoint, dan suite Office Web Apps berbasis browser.

Sebagai pengganti perangkat lunak Microsoft, Paket Office 365 "Home" ditingkatkan pada layanan online tingkat konsumen, seperti peningkatan kapasitas OneDrive menjadi 1 terabyte untuk setiap pengguna, bersama dengan 60 menit panggilan telepon per bulan menggunakan Skype VoIP Service.

Aplikasi Office

Office 365 memiliki fitur akses ke versi terbaru dari aplikasi desktop Office untuk Windows (Office 2019) dan OS X (Office for Mac 2019) untuk periode berlangganan. Dalam kasus Office 365 di Windows, ia diinstal menggunakan sistem "Click-to-Run" yang memungkinkan pengguna untuk mulai menggunakan aplikasi secara instan ketika file diunduh di latar belakang. Pembaruan perangkat lunak diinstal secara otomatis, mencakup pembaruan keamanan dan versi baru dari Office. Jika langganan Office 365 telah kedaluwarsa, aplikasi Office akan masuk pada mode baca di mana fungsi pengeditan dinonaktifkan. Untuk mengembalikan fungsionalitasnya, pengguna harus membeli langganan baru dan mengaktifkannya.

Office 365 juga memiliki akses ke aplikasi Office Mobile untuk perangkat Android dan iOS (termasuk smartphone dan tablet). Konsumen umum juga dapat melakukan pengeditan dasar dan pembuatan dokumen secara gratis untuk penggunaan pribadi. Namun, Office 365 masih diperlukan untuk membuka fitur pengeditan lanjutan tertentu. Langganan Office 365 aktif juga diperlukan untuk menggunakan aplikasi Office Mobile pada perangkat dengan layar lebih besar dari 10,1 inci, atau menggunakan aplikasi untuk penggunaan bisnis. Outlook Groups juga tersedia sebagai aplikasi di Windows 10 Mobile.

Alat kolaborasi

Office 365 menyertakan beberapa aplikasi produktivitas yang dirancang untuk kebutuhan kolaborasi di tingkat organisasi, departemen, dan tim. Saat ini, daftar alat kolaborasi termasuk OneDrive for Business, SharePoint Online, Microsoft Teams, Yammer, Skype for Business, Outlook Online, dan Delve Board. Aspek-aspek kunci yang mempengaruhi pilihan alat tertentu adalah kebutuhan komunikasi tertentu, ukuran tim, spesifikasi proyek, serta preferensi karyawan. Menurut pendekatan use case, setiap alat kolaborasi sesuai dengan skenario kolaborasi tertentu. SharePoint Online berfungsi sebagai platform untuk intranet perusahaan dan portal dengan cara yang sama seperti yang dilakukan oleh SharePoint On-Premises. Pada saat yang sama, SharePoint Online hadir tidak hanya dengan situs tim tetapi juga dengan situs komunikasi dan situs hub (Pelanggan Rilis Pertama Office 365 akan dapat mencobanya di paruh pertama tahun 2018). Microsoft Teams memungkinkan saluran kolaborasi untuk komunikasi publik atau pribadi, serta konferensi suara dan video. Outlook Online menghosting kolaborasi berbasis-email. Yammer berfungsi untuk komunikasi dengan pengguna bisnis di luar organisasi dan memungkinkan komunikasi korporat yang mirip forum dan tim. Skype for Business mendukung perpesanan instan, VoIP, audio, video, dan konferensi web. Sedangkan untuk Delve Board, berfungsi untuk mengelompokkan dan berbagi dokumen terkait. Selain itu, ada juga Office 365 Group untuk merangkai alat-alat Office 365. Office 365 Group memungkinkan membuat ruang kolaborasi terpisah di alat Office 365 lainnya. Grup Office 365 dapat diatur di Outlook, SharePoint Online, Yammer, Microsoft Teams, dan alat kolaborasi lain untuk mendiversifikasi kemampuan kolaborasi asli aplikasi ini. Misalnya, jika sebuah tim berkolaborasi dalam Grup di Yammer, anggotanya secara otomatis mendapatkan kalender tim, kotak masuk Outlook bersama, pustaka SharePoint, situs tim SharePoint, Planner, dan OneNote yang dibagikan.

Pembaruan

Platform Office 365 menggunakan model rilis bergulir; pembaruan untuk komponen online layanan disediakan sekali per kuartal. Saat peluncuran, server versi 2010 digunakan dengan Office 365. Layanan ini secara otomatis ditingkatkan ke rekan Office 2013 setelah dirilis pada Februari 2013. Dengan diperkenalkannya Office 2013, kepala divisi Office, Kurt DelBene menyatakan bahwa pembaruan tambahan untuk perangkat lunak desktop Office akan diberikan secara periodik yang sama untuk semua pengguna Office 365 dengan menggunakan sistem streaming, berbeda dengan pembaruan dengan siklus tiga tahun untuk rilis utama Office yang telah digunakan di masa lampau.

Office 365 Education
Office 365 Education, sebelumnya Office 365 for Education dan Microsoft Live @edu, adalah paket gratis layanan dan aplikasi Microsoft yang ditujukan untuk kebutuhan pendidikan.

Program ini diberikan kepada lembaga pendidikan dengan seperangkat layanan kolaborasi yang dihosting, alat komunikasi, dan aplikasi seluler, desktop, dan berbasis web, serta kemampuan penyimpanan data. Di dalam paket ini terdapat aplikasi Microsoft untuk kolaborasi, di antaranya: Office Live WorkSpace, Windows Live SkyDrive, Windows Live Space, Microsoft SharedView Beta, Microsoft Outlook Live, Windows Live Messenger, dan Windows Live Alerts.

Paket ini merupakan bagian dari Microsoft Education Solution. Dengan Microsoft Live ID, siswa dapat masuk dan mengakses beberapa aplikasi Microsoft seperti Outlook Live, Windows Live Messenger, Windows Live Spaces, Windows Live SkyDrive, Windows Live Mobile, dan lainnya. Universitas, akademi, dan sekolah dapat mendaftar di program melalui proses pendaftaran gratis.

Pada 2012, Live @edu dipindahkan ke bawah payung layanan Microsoft Office 365. Kemudian, portal Outlook Live Answers, sebuah forum untuk mengajukan pertanyaan tentang layanan Live @edu, dihentikan pada tanggal 17 Desember 2012.

Keamanan
Pada Desember 2011, Microsoft mengumumkan bahwa platform Office 365 sekarang sudah sesuai dengan standar keamanan 27001 ISO / IEC. Office 365 juga sudah sesuai dengan standar keamanan Perlindungan Data Directive Uni Eropa (melalui penandatanganan Model Klausa) dan Undang-Undang Asuransi Kesehatan Portabilitas dan Akuntabilitas untuk kesehatan lingkungan perawatan di Amerika Serikat. Pada saat yang sama, Microsoft juga meluncurkan portal "Pusat Kepercayaan" baru, yang berisi informasi lebih lanjut tentang kebijakan privasi dan praktik keamanannya untuk layanan tersebut. Pada Mei 2012, Microsoft mengumumkan bahwa Office 365 sekarang telah sesuai dengan Undang-Undang Pengelolaan Keamanan Informasi Federal. Office 365 juga telah digunakan oleh lembaga pemerintah AS.

Paket Langganan
Office 365 tersedia di sejumlah paket berlangganan berbeda yang ditujukan untuk kebutuhan dan segmen pasar yang berbeda, menyediakan serangkaian fitur berbeda pada titik harga yang berbeda.

Personal: Termasuk akses ke Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft PowerPoint, Microsoft OneNote, Microsoft Outlook, Microsoft Publisher & Microsoft Access untuk penggunaan di rumah / nonkomersial di satu komputer (PC atau Mac) plus akses ke fitur premium di satu tablet (Android , iOS atau Windows RT, karena Windows penuh dianggap sebagai komputer) atau telepon. Manfaat tambahan termasuk 1 TB penyimpanan OneDrive tambahan dan 60 menit panggilan internasional Skype per bulan (tergantung wilayah). Versi Pribadi yang dibeli dengan paket empat tahun yang didiskon, yang dikenal sebagai Office 365 University, memungkinkan penggunaan pada dua perangkat oleh satu pengguna, tersedia bagi mereka yang ada di institusi pasca sekolah menengah. Microsoft juga menawarkan langganan Office 365 kepada siswa lembaga yang memiliki lisensi perangkat lunak Office untuk fakultas mereka.

Home: Ditujukan untuk konsumen dan keluarga; sama seperti Pribadi, tetapi untuk digunakan pada hingga lima pengguna.

Business: Menawarkan aplikasi desktop untuk Mac dan PC hingga lima komputer per pengguna, tanpa layanan online Exchange, SharePoint, dan Skype for Business.

Business Premium: Kombinasi rencana Bisnis dan Bisnis.

ProPlus: Menawarkan akses ke aplikasi Office 2019 Professional Plus pada hingga lima perangkat per pengguna.

Enterprise: Digunakan di lingkungan perusahaan. Menawarkan akses ke semua aplikasi Office, Exchange yang dihosting, SharePoint, dan layanan Skype for Business, ditambah fitur dan dukungan kepatuhan hukum khusus perusahaan.

Sumber: Wikipedia

Sabtu, 07 Desember 2019

Cara Mudah Remote TV Dengan Aplikasi Android


Remote control untuk perangkat-perangkat ini biasanya berupa benda kecil nirkabel yang dipegang dalam tangan dengan sederetan tombol untuk menyesuaikan berbagai setting, seperti misalnya saluran televisi, nomor trek, dan volume suara. 

Dalam tulisan saya kali ini, saya akan membahas tentang aplikasi android remote tv tanpa infrared, akan tetapi sebelumnya saya akan memberikan gambaran kepada Anda sebagai pembaca agar bisa memahami penyebab sebuah smartphone Android bisa dan juga tidak bisa digunakan menjadi sebuah remote televisi.

Pada dasarnya prinsip kerja dari sebuah televisi yang ada remote nya adalah adanya pemancar sinyal (Transmiter) dan juga penerima sinyal (Receiver). Remote sebagai pemancar, sedangkan televisi sebagai receivernya. Pada umumnya, sekarang ada 2 model televisi yang beredar di pasaran, yaitu model TV biasa yang support (kompatibel) dengan remote infrared (IR) dan juga model smart TV yang support dengan remote infrared, Wifi dan Internet.

Televisi model biasa yang hanya support dengan remote infrared, hanya bisa dikendalikan dengan remote yang menggunakan infrared sebagai pemancarnya. Sedangkan Televisi model Smart TV juga hanya support dengan remote infrared, Wifi, dan internet sebagai medianya. Dengan penjelasan ini, saya yakin Anda sudah bisa memiliki gambaran tentang televisi biasa dan smart TV ya?

Kalau sudah paham, berarti Anda pastinya sudah tahu bahwa HP android yang tidak memiliki sensor infrared tidak akan bisa digunakan sebagai remote televisi model biasa meskipun terpasang aplikasi remote TV. Meski demikian, HP android tanpa infrared berpeluang masih bisa dijadikan remote televisi model Smart TV dengan memanfaatkan Wifi dan juga jaringan internet.

MI Remote adalah Aplikasi yang dikeluarkan oleh Xiaomi Inc. ini bisa digunakan sebagai remote TV biasa dan smart TV hampir semua jenis merk TV melalui media Infra Red. Bila Anda ingin memasang aplikasi ini di smartphone yang Anda miliki, maka HP Anda harus memiliki OS minimal Android 6.0 (Marshmallow).

Dari penjelasan di atas, pastinya Anda sudah bisa mengerti bahwa aplikasi android remote TV tanpa infrared hanya bisa digunakan pada televisi yang support dengan Wifi dan jaringan internet yaitu smart TV. Jadi bila Anda mencari aplikasi android remote TV tanpa infrared untuk televisi biasa yang hanya support infrared, maka saya pastikan tidak ada. Semoga membantu dan bermanfaat.

Jumat, 06 Desember 2019

Cukup Mudah Menukar Poin Telkomsel dengan Kuota Internet

Telkomsel POIN adalah program loyalitas yang ditujukan untuk pengguna Telkomsel (kartuHalo, simPATI, As dan Loop). Tiap pengguna Telkomsel akan mendapatkan POIN yang bisa ditukarkan dengan beragam penawaran menarik yang dapat dilihat di katalog POIN rewards di *700# atau aplikasi MyTelkomsel.

Tahukah Anda bahwa setiap akhir tahun Poin Telkomsel yang Anda miliki akan direset? Oleh karena itu, daripada poin yang Anda miliki hangus, alangkah lebih baiknya apabila poin tersebut Anda tukar dengan kuota internet. Cara menukar poin telkomsel dengan kuota internet sangat mudah. Pada kesempatan kali ini akan saya berikan langkah-langkah untuk menukarkannya.


Sebelum menukarkan poin telkomsel yang Anda miliki, Anda harus tahu terlebih dahulu berapa jumlah poin telkomsel yang Anda miliki. Tenang saja, pada langkah-langkah yang saya sampaikan ini, Anda juga akan sekaligus mengetahui jumlah poin telkomsel yang Anda miliki dan juga masa berlakunya. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah langkah-langkahnya:
  • Silakan Anda akses kode dial UMB *700# maka Anda akan menemukan halaman informasi yang berisi jumlah poin yang Anda miliki dan juga masa berlakunya. Selanjutnya silakan Anda pilih nomor [3] Telco&Digital

  • Selanjutnya silakan Anda pilih nomor [1] Internet


  • Ada 2 paket internet yang ditawarkan oleh telkomsel, yaitu Paket Internet 100 MB dan Paket Internet 300 MB. Silakan Anda pilih salah satu paket yang ditawarkan oleh telkomsel tersebut. Bisa [1] Paket Internet 100MB atau [2] Paket Internet 300MB


  • Apabila Anda memilih paket 100MB, maka Anda harus memiliki minimal 100 Poin telkomsel dan juga pulsa minimal 10 rupiah. Sedangkan apabila Anda ingin membeli paket yang 300MB, maka Anda harus memiliki minimal 170 Poin dan pulsa minimal 10 rupiah. Oh iya, kedua paket tersebut bisa digunakan disemua jaringan dan tanpa pembagian waktu penggunaannya. Masa aktifnya juga cukup lama yaitu 7 Hari. Untuk membelinya, silakan Anda pilih [1] YA


Salah satu keuntungan menggunakan kartu Telkomsel adalah ketika Anda melakukan pengisian pulsa (bagi pengguna kartu prabayar) dan melakukan pembayaran tagihan (bagi pengguna kartu pasca bayar) adalah mendapatkan Poin Telkomsel. Poin tersebut bisa Anda gunakan untuk ditukarkan dengan bonus saldo LinkAja, Voucher KFC, Kuota data Internet, dan lain sebagainya. Yang harus Anda ingat adalah bahwa Poin telkomsel memiliki masa berlaku.

Seperti yang sudah saya singgung di atas bahwa setiap akhir tahun (tanggal 31 Desember), maka poin telkomsel yang Anda miliki akan dikembalikan menjadi 0 (Nol) lagi. Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya apabila sebelum poin yang Anda miliki hangus, poin tersebut segera Anda tukarkan dengan berbagai benefit yang ditawarkan oleh telkomsel poin.

Demikian penjelasan singkat saya mengenai cara mudah menukar poin telkomsel dengan kuota internet. Semoga artikel ini membantu dan bermanfaat bagi Anda.

Kamis, 05 Desember 2019

Cukup Mudah Menghitung Lama Waktu Transfer Data


Upload atau Transfer Data adalah proses mengirim data (umumnya berbentuk file/ berkas) dari komputer pribadi ke suatu sistem seperti server web, server FTP(File Transfer Protocol) atau sistem serupa lainnya yang kemudian akan dipublikasikan di internet baik secara pribadi atau umum (dapat dinikmati oleh semua pengguna internet). Contoh aplikasi yang digunakan untuk mengunggah adalah FileZilla, Winscp, dan lain sebagainya.

Pertanyaannya Bagaimana cara menghitung waktu yang dibutuhkan dalam melakukan upload/ transfer data ? Untuk menghitung waktu yang dibutuhkan untuk download suatu file sebenarnya sangat sederhana dan cukup mudah. Dalam hal ini, yang perlu Anda ketahui adalah ukuran file yang akan Anda download dan kecepatan internet yang ANda miliki.

Misal ukuran file yang akan Anda upload adalah 100MB (megabyte), sedangkan kecepatan internet ANda adalah5 5Mbps (megabit per second). Maka untuk mengitung waktu yang Anda butuhkan untuk mentransfer file yang ukurannya adalah 100MB adalah:


  • Langkah pertama adalah mengkonversi ukuran File yang akan di upload yaitu mengkonversi megabyte (MB) menjadi byte kilobyte (KB)
70MB = 1024KB (kilobyte) x 100= 102400KB


  • Kemudian mengkonversi kecepatan internet yaitu Mbps (megabit per second) menjadi KBps (kilobyte per second)
5Mbps = 5 x 1000kbps = 5000Kbps (kilobit per second)
5000Kbps = 5000/8 = 625KBps (kilobyte per second)


  • Selanjutnya  setelah konversi ukuran file download dan konversi kecepatan download sudah selesai, langkah selanjutnya adalah menghitung waktu yang dibutuhkan untuk download. Rumus menghitung lama waktu download adalah besar ukuran file dibagi dengan kecepatan download.
102400KB/625KBps = 163.84 second (detik)
164 detik = 164/60 = 2.73 menit.

Jadi untuk mendownload suatu file dengan ukuran 100MB dengan kecepatan internet 5Mbps dibutuhkan waktu 2.73 menit (dengan catatan kecepatan download konstan/tetap).

Beberapa hal yang harus Anda ketahui sebelum menghitung lama waktu transfer/ upload data adalah sebagai berikut:
1 Byte = 8 Bit
1 KB (kilobyte) = 1024 Byte 
1 MB (megabyte) = 1024 KB (kilobyte)
1 GB (gigabyte) = 1024 MB (megabyte)
1 TB (terabyte) = 1024 GB (gigabyte)

Selain menghitung lamanya waktu upload yang dibutuhkan, Anda bisa mempelajari cara menghitung kuota data internet dan juga cara menghitung KB, MB, dan GB.

Demikian langkah-langkah cara mudah menghitung lama waktu mentransfer data dari komputer, laptop atau perngkat mobile. Semoga membantu dan bermanfaat.


Cara Mudah Setting P2P di Radio Ubiquity

Dalam jaringan, Point-to-Point Protocol (PPP) adalah data link protokol yang umum digunakan dalam membangun hubungan langsung antara ...